Surabaya, wartadkj.com — Suasana hangat penuh semangat memenuhi ruang pertemuan Hotel Novotel Samator, Surabaya, saat para pelaku industri jasa kebersihan dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO), 21–23 Mei 2025. Pertemuan nasional ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan penentu arah masa depan organisasi yang membawahi lebih dari 3.000 perusahaan dan 3,5 juta tenaga kerja cleaning service di Tanah Air.
Dalam suasana musyawarah yang demokratis, Kus Junianto dipercaya sebagai Ketua Umum dan Cecilia Fransisca sebagai Sekretaris Umum APKLINDO untuk periode kepengurusan berikutnya. Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat menggema setelah hasil pemilihan diumumkan—sebuah bentuk legitimasi dari kepercayaan anggota terhadap pasangan pemimpin baru ini.
Dalam pidato pertamanya usai terpilih, Kus Junianto didampingi Cecilia Fransisca menyampaikan komitmen mereka untuk mengawal reformasi dan transformasi di tubuh organisasi. Dengan penuh tekad, mereka memaparkan lima agenda utama yang akan menjadi arah kerja APKLINDO ke depan.
Yang pertama adalah memperkuat fondasi hukum organisasi, memastikan APKLINDO beroperasi sebagai entitas legal yang diakui secara resmi. Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia—sebuah kebutuhan mendesak agar pekerja cleaning service tidak hanya terampil, tetapi juga bersertifikasi dan siap bersaing secara profesional.
Agenda ketiga menyasar kebijakan outsourcing. Mereka menolak penghapusan total sistem ini, namun menuntut agar mekanismenya ditertibkan. “Outsourcing harus adil dan profesional,” tegas Kus Junianto.
Poin keempat menyentuh isu krusial: keberadaan anak perusahaan BUMN yang ikut bermain di sektor cleaning service. Kepengurusan baru APKLINDO secara tegas meminta pemerintah menghentikan praktik tersebut karena dinilai mengganggu ruang gerak perusahaan swasta.
Terakhir, mereka mendorong Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memverifikasi keanggotaan perusahaan peserta tender melalui APKLINDO—langkah penting demi menjaga integritas dan kualitas dalam pengadaan jasa kebersihan di lingkungan pemerintah.
Tak sekadar memilih pemimpin, Munas VIII ini juga menjadi ruang konsolidasi dan refleksi. APKLINDO ingin menegaskan kembali perannya bukan hanya sebagai asosiasi bisnis, tetapi juga sebagai garda depan dalam menciptakan industri jasa kebersihan yang profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan nasional.
Kini, dengan kepemimpinan baru di bawah Kus Junianto dan Cecilia Fransisca, semangat perubahan telah dinyalakan. Harapan pun menggelora, bahwa masa depan industri kebersihan Indonesia akan lebih terarah, bermartabat, dan sejahtera.
(Romadhoni)
Posting Komentar
0Komentar